Pengalaman Napak Tilas Bersama PMKAJ Unit Tengah
Kamis, 13 April 2017 panitia PMKAJ Unit Tengah mengadakan kegiatan Napak Tilas. Kegiatan napak tilas merupakan salah satu bentuk tuguran yang dilakukan dengan berjalan kaki dimulai dari Aula Tarsisius (samping Gereja Bunda Hati Kudus) sampai Gereja Kateral. Kegiatan Napak Tilas diikuti oleh para mahasiswa dari berbagai universitas yang KMKnya tergabung dalam PMKAJ Unit Tengah dan salah satuya adalah KMK dari Tarakanita. KMK Tarakanita yang diwakili oleh 14 mahasiswa mengikuti kegiatan napak tilas dari awal hingga akhir kegiatan.
Kegiatan napak tilas dimulai dengan Misa Kamis Putih yang diadakan di Aula Tarsisius. Setalah misa selesai kegiatan berikutnya adalah pembagian kelompok. Kelompok terbagi menjadi 8 bagian dan masing-masing kelompok mempunyai mentor/ketua kelompok yang berperan untuk memimpin jalannya napak tilas. Tujuan dibentuknya kelompok selain untuk mempermudah pengawasan saat berjalan menuju Katedral, ialah untuk saling mengenal satu sama lain karena peserta napak tilas yang berasal dari universitas berbeda.
Setelah pembagian kelompok, kegiatan jalan menuju Katedral dimulai pukul 01:00. Rute perjalan yang ditempuh cukup jauh dan terdapat 4 pos. Pada pemberhentian pos, setiap kelompok membaca, mendengarkan, dan menghayati renungan yang telah diberikan oleh panitia. Selama perjalanan setiap kelompok juga diberi makanan oleh panitia yang nantinya selama perjalanan akan dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Pada pukul 06:00 seluruh kelompok telah tiba di Gereja Katedral, Jakarta Pusat. Sambil menunggu peserta dari PMKAJ Unit lain, para peserta beristirahat sejenak untuk menghilangkan rasa lelah dan kantuk.
Pukul 06:35 seluruh peserta dari berbagai unit telah tiba di Gereja Katedral. Acara berikutnya dilakukan bersama Bapak Uskup Mgr. Ignatius Suharyo dan Para Pastur Moderator dari setiap unit. Dimulai dari kata sambutan oleh Bapak Uskup, lalu kata sambutan salah satu pastur moderator, pesan kesan oleh ketua PMKAJ setiap unit dalam melaksanakan kegiatan Napak Tilas, hingga ucapan terima kasih dan penyerahan bingkisan kepada Bapak Uskup oleh ketua panitia Napak Tilas setiap unit. Kegiatan diakhiri hampir pukul 08:00 dan para peserta kembali ke rumah masing-masing.
Kesan untuk kegiatan napak tilas tahun ini, kegiatan terasa sangat menyenangkan walaupun cukup lelah karena rute yang ditempuh cukup jauh. Selain itu dengan adanya kegiatan ini kami semakin mengenal teman-teman dari berbagai Universitas. Kegiatan ini juga mengarjakan kita untuk tidak mudah menyerah karena “Tuhan saja tidak lelah memanggul salib ke Golgota, maka kita yang hanya berjalan saja tanpa memanggul salib seharusnya tidak lelah.” Juga kita diajarkan untuk lebih peduli kepada orang-orang di sekitar kita yang lebih membutuhkan bantuan kita dan juga peduli kepada sesama, lebih memperhatikan dan menolong satu sama lain seperti kepada teman satu kelompok yang belum terlalu kita kenal, kita harus peka dan peduli kepada mereka dengan tidak mementingkan diri kita sendiri.
