PEMUSATAN KEPEMILIKAN MEDIA MEMBUAT KETIDAKPERCAYAAN PUBLIK
Kuliah umum yang berlangsung pada hari Senin, 13 November 2017 lalu dibawakan oleh Bapak Bayu Wardhana selaku pengurus bidang penyiaran Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan selaku koordinator Sahabat untuk Informasi dan Komunikasi yang Adil (SIKA). Kuliah umum tersebut diikuti oleh mahasiswa komunikasi Tarakanita, khususnya mahasiswa komunikasi S1 reguler dan eksekutif semester 3. Kuliah umum ini mengambil tema “Pemusatan Kepemilikan Media Membuat Ketidakpercayaan Publik.”
Dalam kuliah umum tersebut, banyak hal-hal yang disampaikan oleh Bapak Bayu Wardhana, diantaranya adalah mngenai bagaimana keadaan media massa setelah masa reformasi, bagaimana kepemilikan dan struktur media massa, serta pengaruh-pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa itu sendiri. Beliau juga mengajarkan kami bagaimana menjadi orang yang bijak dalam menyiarkan sebuah konten-konten informasi atau berita-berita menggunakan media massa agar tidak mengecewakan atau merugikan para audience.
Dalam kuliah umum yang berlangsung kemarin juga, para mahasiswa ikut aktif didalamnya, terbukti dengan banyaknya mahasiswa yang aktif bertanya mengenai berbagai macam pertanyaan kepada Bapak Bayu Wardhana terkait dengan tema yang telah dibahas tersebut.
Melalui kuliah umum ini, kami mendapatkan lebih banyak lagi informasi terkait dengan media massa yang pada dasarnya belum kami ketahui sebelumnya, dan melalui kuliah umum ini juga, kami dapat mengetahui bagaimana sebuah media itu seharusnya berjalan, jangan hanya karena mengandalkan rating untuk mendapatkan keuntungan membuat media tersebut menjadi tidak bijaksana dalam menyiarkan konten atau program atau informasi yang tidak bermutu dan tidak jujur bagi masyarakat, tetapi justru media itu idealnya harus jujur, relevan, pasti, dan berguna bagi masyarakat dalam menyiarkan sebuah program atau informasi. Dan seharusnya juga media itu dapat bersikap adil dalam menyiarkan informasi atau berita mengenai keadaan di daerah-daerah seluruh Indonesia, bukan hanya kebanyakan berita yang disiarkan dari ibu kota saja yang mengakibatkan berita tersebut tidak menguntungkan dan tidak bermanfaat bagi masyarakat daerah di luar ibu kota.