Keikutsertaan Mahasiswa STARKI dalam Festival Folklor Nusantara
Sekolah Tinggi Tarakanita ikut berpartisipasi dalam acara Festival Folklor Nusantara Perguruan Tinggi se-Indonesia dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kementrian PUPR pada hari Sabtu, 27 Oktober 2018. Sekolah Tinggi Tarakanita mengirimkan 20 perwakilan mahasiswa untuk menjadi penari di malam itu. Selain mahasiswi D3, beberapa mahasiswi S1 juga ikut menjadi penari untuk menampilkan tarian bernuansa tradisional. Mahasiswa S1 diantaranya yaitu Devany, Sibilina, Nuzlita dan Natasha yang sekarang ada di semester 3.
Sebelum acara puncak, seluruh mahasiswa di kumpulkan di Gedung Kementrian PUPR untuk latihan setiap hari Jumat pukul 18.00. Latihan diadakan secara teratur selama 5 minggu berturut-turut. Universitas yang ikut berpartisipasi dalam acara Festival Folklor Nusantara untuk menjadi penari antara lain STARKI, ASMI dan LSPR. Pelatih yang mengajarkan para mahasiswa dari gerakan awal adalah Galabby Thahira yang juga merupakan bagian dari Jktmovein. Galabby Thahira yang biasa di panggil dengan Kak Abby, sangat sabar mengajarkan kami dari awal. Jika gerakan yang diberikan oleh Kak Abby terbilang sulit dan tidak semua dari kami dapat mengikuti gerakan dnegana baik, maka Kak Abby akan mengganti gerakan menjadi lebih mudah dan akhirnya dapat diikuti oleh kami semua. Kak Abby selalu mendampingi kami dan memastikan bahwa kami semua dapat mengikuti gerakan yang telah diberikan dengan baik
Di minggu ke dua, kami sudah menyelesaikan gerakan yang diberikan oleh Kak Abby. Di minggu setelahnya, kami hanya menghafal dan menyamakan gerakan serta membuat power yang sama dengan mahasiswa yang lain. Karena Kak Abby dan tim adalah orang yang sangat professional, maka dari itu Kak Abby dan teman-teman lain yang ikut menjadi pendamping sangat mendorong kita untuk menghafal gerakan dan selalu mempunyai irama yang sama di setiap gerakan. Itulah yang membuat latihan setiap minggu nya dibuat sangat teratur dan di ulang berkali-kali sampai kami semua kompak.
Pada tanggal 27 Oktober, kami berkumpul di Kementrian PUPR Gedung Dirjen Penyediaan Perumahan dari pukul 12.00 WIB. Gedung tersebut digunakan untuk kami bersiap-siap dengan memakai kostum, riasan dan berdandan. Pakaian adat yang kami gunakan adalah pakaian adat dari Dayak. Kami memakai pakaian adat beserta dengan riasan kepala, tangan dan kaki. Tak kami sangka ternyata di Auditorium Kementrian PUPR telah berkumpul banyak mahasiswa dari berbagai Universitas yang juga menjadi pengisi acara Folklor Nusantara. Selain pengisi acara, ternyata sudah banyak tamu undangan yang hadir di dalam Auditorium untuk menyaksikan rangkaian acara untuk memperingati hari Sumpah Pemuda.
Acara Festival Folklor Nusantara merupakan salah satu pengalaman yang berharga bagi kami karena kami dapat tampil di depan banyak orang dan disaksikan oleh tamu undangan. Kami sangat senang karena dapat menjadi pengisi acara dalam acara Festival Folklor Nusantara untuk memperingati hari sumpah Pemuda karena dengan begitu, kami mendapatkan pengalaman dan teman-teman baru yang nantinya dapat menjadi cerita di masa depan kami. Selain itu, kami juga bangga karena kami dapat membawa nama Almamater. Alasan itulah yang membuat kami berlatih sangat keras karena tidak ingin mengecewakan nama Sekolah Tinggi Tarakanita.